Benarkah Bani Israil Manusia Paling Mulia?
Benarkah Bani Israil manusia paling mulia?
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Ada beberapa ayat yang menyebutkan bahwa Allah lebih mengunggulkan Bani Israil dibandingkan yang lain. Diantaranya firman Allah,
يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَنِّي فَضَّلْتُكُمْ عَلَى الْعَالَمِينَ
Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kalian atas segala umat. (QS. Al-Baqarah: 47)
Di kesempatan lain, Allah juga menyebutkan bahwa Allah menghinakan Bani Israil disebabkan pelanggaran mereka. Diantaranya,
[1] Allah jadikan mereka seperti babi dan kera. Dan ini terjadi ketika mereka melakukan pelanggaran di masa silam.
Allah berfirman,
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِينَ اعْتَدَوْا مِنْكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ
Sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: “Jadilah kamu kera yang hina.” (QS. Al-Baqarah: 65).
[2] Allah hinakan mereka dengan kekalahan perang. Ini terjadi ketika mereka diusir Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam disebabkan melanggar perjanjian.
Allah berfirman,
ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوا إِلَّا بِحَبْلٍ مِنَ اللَّهِ وَحَبْلٍ مِنَ النَّاسِ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَةُ
“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan.” (QS. Ali ‘Imran: 112).
[3] Allah membantah klaim bani israil –yahudi & nasrani- yang menyatakan bahwa dirinya adalah umat terbaik yang dicintai Allah.
Allah berfirman,
وَقَالَتِ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى نَحْنُ أَبْنَاءُ اللَّهِ وَأَحِبَّاؤُهُ قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُمْ بِذُنُوبِكُمْ بَلْ أَنْتُمْ بَشَرٌ مِمَّنْ خَلَقَ
Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: “Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya”. Katakanlah: “Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?” (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia(biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya. (QS. al-Maidah: 18)
Di beberapa ayat yang lain, Allah menyatakan bahwa umat yang terbaik adalah para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Allah berfirman,
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. Ali Imran: 110)
Bahkan Allah menegaskan, andai ahli kitab mengikuti langkah para sahabat, mereka akan mendapat petunjuk.
Allah berfirman,
فَإِنْ آَمَنُوا بِمِثْلِ مَا آَمَنْتُمْ بِهِ فَقَدِ اهْتَدَوْا وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا هُمْ فِي شِقَاقٍ
Jika mereka beriman sebagaimana kalian beriman, sungguh mereka akan mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). (QS. al-Baqarah: 137).
Lalu apa makna Bani Israil dilebihkan di atas segala umat?
Imam At-Thabari – Syaikhul Mufassirin – menyimpulkan bahwa kelebihan yang Allah berikan kepada Bani Israil ini berlaku bagi para pendahulu Bani Israil, disebabkan mereka banyak yang menjadi ulama, memahami taurat dan menjadi pengikut setia Musa dan para nabi lainnya.
At-Thabari mengatakan,
أني فضلت أسلافكم, فنسب نعمه على آبائهم وأسلافهم إلى أنها نعم منه عليهم
Maksudnya, “Aku melebihkan para pendahulu kalian”. Sehingga Allah menyebut nikmat yang Allah berikan kepada nenek moyang mereka dan pendahulu mereka, bagian dari nikmat mereka (orang yahudi yang hidup di akhir zaman).
Kemudian at-Thabari menyebutkan keterangan beberapa ulama,
[1] Qatadah mengatakan,
(وأني فضلتكم على العالمين) قال: فضلهم على عالم ذلك الزمان.
“Aku telah melebihkan kalian atas segala umat.” Maksudnya Allah lebihkan mereka di atas seluruh alam berlaku di zaman itu.
[2] Abul Aliyah mengatakan,
(وأني فضلتكم على العالمين) قال: بما أعطوا من الملك والرسل والكتب، على عالم من كان في ذلك الزمان, فإن لكل زمان عالما
“Aku telah melebihkan kalian atas segala umat.” Kelebihan itu dalam bentuk mereka diberi kerajaan, para rasul, dan kitab. Kelebihan di atas seluruh alam di zaman itu. Karena di setiap zaman ada ulamanya.
Kemudian at-Thabari menyebutkan beberapa riwayat dalil yang menunjukkan keistimewaan umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Diantaranya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّكُمْ تُتِمُّونَ سَبْعِينَ أُمَّةً أَنْتُمْ خَيْرُهَا وَأَكْرَمُهَا عَلَى اللَّهِ
Kalian menyempurnakan 70 umat. Kalian umat terbaik dan yang paling mulia di hadapan Allah. (HR. Ahmad 11587, Turmudzi 3271 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).
Kemudian at-Thabari menyimpulkan,
فقد أنبأ هذا الخبر عن النبي صلى الله عليه وسلم أن بني إسرائيل لم يكونوا مفضلين على أمة محمد عليه الصلاة والسلام
Informasi ini disampaikan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa Bani Israil tidak lebih mulia dibandingkan umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. (Tafsir at-Thabari, 1/24-25)
Demikian. Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
Artikel asli: https://konsultasisyariah.com/31022-benarkah-bani-israil-manusia-paling-mulia.html